bahasa kemaafan

akhirnya habis sudah ku menelaah buku dari gary chapman & jeniffer thomas, well to those thing in that book just a common sense for sapiens like us, :

expressing regrets ( menunjukkan kekesalan )

accepting responsibility ( memikul tangungjawab dengan jujur )

making restitution ( membaikpulihkan keadaan )

genuinely repenting ( sesalan yang jujur ke arah kebaikan )

requesting forgiveness ( memohon kemaafan)

sejujurnye, sememangnye ini adalah prinsipal yang indah untuk kita melihat adakah kita benar2 menghampiri kemaafan itu atau cuma sekadar adaptasinya saja. i did once, to myself. apologizing the hell out of me. kalau diri sendiri pun agak sukar utk aku maafkan apatah lagi orang lain memaafkan kita. egois, hahaha dun make me laugh! u wont find a space ahead u to repent later. kalau egois kuasai diri. ok biarkan aje, sememangnye manusia suka menanahkan diri mereka dengan kesilapan mereka sendiri. tak kisah lah siapa diorang tu sebenarnye.
A lot of sense hover me above, ada yang kadang-kadang gelihati melihat manusia yang hina ini mengangkat diri mereka ke awang-awagan, siapa tak suka? aku suka. kau mesti lagi sukakan. hahahah well the only thing for us to earn the forgiveness is actually forgive urself first then seek to forgive others, sememangnye forgiving itu its ultimate, the holy thing, the DIVINE, but yet to let people accepting the apology, is much important.
u think i care for other people...i care actually but not so hoping them, just to acknowledge their restitution of friendship thats all. im sorry, forgive me Allah. ~Amin ya rabal al'lamin~